Hasil EURO 2024 – 3 Tahun Lalu Kena Serangan Jantung, Christian Eriksen Cetak Gol tetapi Denmark Gagal Menang – Semua Halaman – Bolasport -https://bit.ly/4c8zEVC #arenanews #Kopiminfo

June 17, 2024 at 03:55AM

Hasil EURO 2024 – 3 Tahun Lalu Kena Serangan Jantung, Christian Eriksen Cetak Gol tetapi Denmark Gagal Menang – Semua Halaman – Bolasport

img_3476jpg-20240616115038.jpg

BOLASPORT.COM – Tiga tahun setelah terkena serangan jantung di tengah pertandingan, Christian Eriksen mencetak gol dalam laga Denmark kontra Slovenia di EURO 2024.

Persaingan di Grup C EURO 2024 dibuka laga Slovenia kontra Denmark, Minggu (16/6/2024) di Stuttgart.

Pertandingan ini menandai kembalinya gelandang Denmark, Christian Eriksen, ke panggung yang hampir merenggut nyawanya 3 tahun silam.

Pada 12 Juni 2021, dalam laga pertama Denmark di EURO 2020 melawan Finlandia di Kopenhagen, Eriksen mengalami serangan jantung.

Dia kolaps di lapangan pada menit ke-42.

Reaksi cepat dari rekan-rekan setimnya dan tim medis membuat nyawa Eriksen terselamatkan.

Gelandang kelahiran 14 Februari 1992 itu bahkan bisa kembali bermain sepak bola.

Eriksen sekarang kembali dipanggil untuk memperkuat Timnas Denmark di EURO 2024.

Denmark mengawali laga melawan Slovenia dengan mengambil inisiatif lebih menyerang.

Beberapa kali pemain Denmark bisa masuk ke kotak penalti Slovenia walaupun belum membuat upaya tepat sasaran sampai menit ke-15.

Justru Slovenia mendapatkan peluang bagus di menit ke-16 lewat tembakan jarak jauh Benjamin Sesko.

Namun, bola melesat tipis ke sebelah kanan gawang Kasper Schmeichel.

Tak lama berselang, Christian Eriksen membuat ceritanya kembali ke panggung Piala Eropa menjadi sangat indah.

Di menit ke-17, pemain Manchester United itu mencetak gol!

Berawal dari sebuah lemparan ke dalam, bola dibelokkan Jonas Wind dengan tumitnya ke arah Eriksen yang masuk ke kotak penalti.

Sekali mengontrol bola dengan dada, Eriksen melepaskan sepakan kaki kanan yang membuat bola bersarang di sebelah kanan gawang Slovenia yang dikawal kiper Atletico Madrid, Jan Oblak.

Setelah tertinggal, Slovenia mencoba ganti menekan.

Akan tetapi di menit ke-28, Eriksen nyaris membawa Denmark menggandakan skor.

Umpannya ke depan gawang Slovenia dibelokkan pemain lawan, Jan Mlakar, sampai hampir masuk ke gawang sendiri.

Eriksen kembali punya peluang pada menit ke-43.

Wind berusaha memberinya assist lagi, kali ini berupa operan mendatar dari sebelah kiri.

Namun, tembakan kaki kiri Eriksen melesatkan bola jauh ke atas gawang.

Memiliki penguasaan bola 70% dan melepaskan 8 tembakan, Denmark menutup babak pertama dengan keunggulan 1-0 atas Slovenia.

Babak kedua dimulai, Slovenia mencoba lebih aktif menyerang, berusaha mencetak gol balasan.

Dalam 5 menit pertama, sejumlah situasi berbahaya terjadi di depan gawang Schmeichel.

Sebuah lemparan ke dalam Slovenia tidak diantisipasi dengan baik oleh pertahanan Denmark.

Untungnya bagi mereka, tidak ada pemain Slovenia yang berada di posisi yang tepat.

Terjadi pula benturan antarpemain yang membuat wasit sempat mengecek VAR untuk kemungkinan penalti.

Di menit ke-65, Rasmus Hojlund hampir mencetak gol buat Denmark.

Striker Manchester United itu berhasil menyambar umpan silang mendatar Victor Kristiansen dari sebelah kiri.

Namun, Oblak menggunakan badannya untuk memblok bola.

Tak lama berselang, Slovenia membuang peluang emas untuk menyamakan skor.

Sundulan Adam Cerin meneruskan sebuah umpan silang dari kiri masih melebar ke sebelah kiri gawang Denmark.

Pada menit ke-75, lagi-lagi Slovenia menyia-nyiakan kesempatan bagus.

Sebuah tendangan bebas disambut oleh Andraz Sporar tetapi sontekannya di depan gawang malah membuat bola melenceng ke sebelah kiri.

Dua menit kemudian , tembakan keras Sesko membentur tiang gawang Denmark.

Gelombang tekanan Slovenia akhirnya membuahkan hasil di menit ke-77.

Dari sebuah sepak pojok, bola yang keluar kotak penalti ditembak oleh Erik Janza.

Bola sedikit berbelok arah setelah mengenai Morten Hjulmand sehingga mengecoh Schmeichel dan masuk ke gawang. Skor menjadi 1-1.

Menit ke-81, sepak pojok Eriksen disundul oleh Jannik Vestergaard tetapi mudah saja bagi Oblak untuk mengamankan bola.

Semenit berselang, Slovenia balas mengancam gawang Denmark.

Sporar lepas di sebelah kanan tetapi tembakannya hanya mengenai jala sisi gawang Schmeichel.

Di menit ke-86, bola tembakan Morten Hjulmand dari luar kotak penalti dengan mudah ditangkap oleh Oblak.

Injury time selama 4 menit berlangsung tanpa adanya tambahan gol.

Pertandingan akhirnya selesai dengan skor sama kuat 1-1.

Grup C: Slovenia vs Denmark 1-1 (Erik Janza 77’/Christian Eriksen 17′)

Slovenia (4-3-3): 1-Jan Oblak; 2-Zan Karnicnik, 21-Vanja Drkusic, 6-Jaka Bijol, 13-Erik Janza; 20-Petar Stojanovic (7-Benjamin Verbic 67′), 22-Adam Cerin, 10-Timi Elsnik (5-Jon Stankovic 76′); 9-Andraz Sporar (23-David Brekalo 90+4′), 11-Benjamin Sesko (14-Jasmin Kurtic 90+4′), 17-Jan Mlakar (19-Zan Celar 75′).

Pelatih: Matjaz Kek

Denmark (3-4-1-2): 1-Kasper Schmeichel; 2-Joachim Andersen, 6-Andreas Christensen, 3-Jannik Vestergaard; 18-Alexander Bah, 21-Morten Hjulmand (8-Thomas Delaney 89′), 23-Pierre-Emile Hojbjerg (84-Christian Norgaard 84′), 17-Victor Kristiansen (5-Joakim Maehle 78′); 10-Christian Eriksen; 19-Jonas Wind (12-Kasper Dolberg 83′), 9-Rasmus Hojlund (20-Yussuf Poulsen 83′).

Pelatih: Kasper Hjulmand

Artikel ini juga terbit di https://bit.ly/4c8zEVC Informasi seputar Olahraga Populer di https://bit.ly/3X0ODde Artikel lainnya juga ada di https://bit.ly/3CEgZyj

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.